Persemian Rumah Olahan Sadifa Jepara
August 05, 2020
Edit
Sebagai tanggung jawab perusahaan sekaligus bukti kepedulian terhadap teman - teman difabel Jepara, PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK TJB) hari ini Rabu (5/8) mengadakan kegiatan peresmian Rumah Olahan Sadifa.
Kegiatan yang disekenggarakan di sekretariat Sadifa desa Ngabul tersebut dihadiri oleh perwakilan CSR PLN UIK TJB, Ketua Komisi C DPRD Jepara Nor Hidayat, Direktur Perumda Jepara Andi Rohmad, Petinggi Desa Ngabul Sholehan, Pembina Yayasan Sadifa Kholiq dan komunitas sahabat difabel se-jawa tengah.
"Ada empat pilar CSR yang dapat dilakukan perusahaan, yakni charity (bantuan langsung), community empowerment (pemberdayaan masyarakat), capacity building (peningkatan kapasitas), dan infrastructure (infrastruktur). Selain pelatihan dan pendampingan pembuatan serta pemasaran produk kami juga memberikan bantuan alat-alat produksi dan rumah olahan. Harapnya dengan bantuan ini teman-teman sadifa bisa memproduksi lebih banyak sirup herbal dan bisa meningkatkan ekomoni mereka." ujar Ahmad Ilham Staff CSR PLN UIK TJB yang hadir dalam acara tersebut.
Sementara itu dalam sambutannya Andi mengatakan merasa bangga dengan teman-teman sadifa dan mengucapkan terimakasih kepada PLN UIK TJB yang sudah berkontribusi kepada Jepara.
"Keterbatasan tidak menjadi alasan untuk tidak produktif, saya melihat teman- teman sadifa sangat bersemangat. Mereka punya kesempatan untuk berkembang dan membanggakan Jepara, Terimakasih PLN UIK TJB kedepan kita bahu - membahu bersama pemerintah daerah untuk memberi dukungan kepada sahabat difa," ujar Andi.
Hal senada juga disampaikan oleh Nor Hidayat, pihaknya mengucapkan terimakasih atas program CSR PLN UIK TJB yang sudah turut mendukung teman - teman difabel.
"Di Jepara ada sekitar 6000 difabel, dan belum semuanya tersentuh. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya anggota sadifa. Semoga kerjasama pemerintah daerah dan perusahaan - perusahaan yang ada di Jepara bisa membantu teman-teman difabel." ungkap Nor Hidayat.