Penyerahan Bantuan 700 Masket untuk Difabel Kepada Dinsospermasdes Jepara

Untuk mencegah penyebaran virus corona pemerintah telah mengeluakan himbauan memakai masker saat keluar rumah bagi seluruh masyarakat. Beberapa daerah bahkan telah menerapkan sanksi atau denda bagi masyarakat yang tidak memakai masker saat beraktivitas diluar rumah.

Bagi saudara-saudara kita penyandang difabel terutama tunarungu menggunakan masker memiliki kesulitan sendiri yaitu susah dalam komunikasi, perlu masker yang didesain khusus untuk difabel. Untuk memenuhi kebutuhan masker bagi difable di Jepara, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK TJB) menyerahkan bantuan 700 masker untuk difabel kepada dinsospermasdes Jepara.

Penyerahan bantuan yang dilakukan di Kantor Dinsospermasdes Jepara, Rabu (22/07) tersebut dihadiri oleh Asisten Manajer CSR PLN UIK TJB, Wahyu Mahaputra, Kepala Bidang Sosial Dinsospermasdes Jepara, Ferry Yudha, dan Pekerja Sosial Masyarakat Abdul Qodir.

"Harga masker difabel memang tak seberapa, tapi ini bukti kepedulian kami, mereka itu ada mari kita dukung mereka. Kami sudah melakukan beberapa kegiatan yang melibatkan saudara-saudara kita yang tergabung dalam yayasan Sahabat Difa Jepara, seperti pelatihan, perijinan dan pemasaran produk. Produk yang dihasilkan diantaranya adalah syrup herbal, seperti syrup jahe, syrup kunir asam, syrup kacang hijau, syrup beras kencur, selain itu mereka juga memproduksi masker difabel."jelas Wahyu

Dalam kesempatan tersebut Ferry mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kepedulian PLN UIK TJB kepada teman-teman difabel yang ada di Jepara, dirinya berharap kedepan ada kegiatan CSR PLN UIK TJB yang bisa membantu penyandang difabel di Jepara.

"Mewakili Kepala Dinsospermasdes Jepara saya mengucapkan terimakasih atas bantuannya, semoga ini bermanfaat bagi teman-teman difabel. Harapan saya kedepan bantuan bisa berupa alat bantu bagi difabel." ujar Ferry.

Dengan bantuan masker difabel ini diharapkan saudara-saudara kita penyandang difabel bisa tetap beraktiviatas , berkerja dan mendapatkan penghasilan selama pandemi COVID-19.