-->

PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B Profesional Dalam Mengelola Kelistrikan di Jateng


Dalam kunjungan kerja spesifik di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B pada Jumat (12/7) lalu Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam menyoroti besaran angka 3 persen masyarakat Kabupaten Jepara yang belum memperoleh aliran listrik. Angka 3 persen yang belum teraliri listrik itu merupakan masyarakat yang tinggal di Kepulauan Karimun Jawa.

Temuan ini menjadi perhatian Komisi VII DPR RI dan meminta kepada PT. PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera melakukan langkah-langkah strategis agar angka 3 persen tersebut dapat dikurangi. Secara garis besar kinerja dari PLTU Tanjung Jati dan PLN itu sudah sangat profesional dalam mengelola kelistrikan di Jateng, tinggal ke depan Propernya perlu ditingkatkan dari hijau menjadi emas.

Menurutnya kondisi ini menyulitkan PLN untuk bisa mengakses pulau kecil tersebut yang menyebabkan masyarakat di sana tidak mendapatkan listrik. Meskipun diketahui pasokan listrik yang ada di Jepara sangat besar dengan keberadaan PLTU Tanjung Jati B, namun karena kendala distribusi hal ini menyebabkan masih adanya masyarakat yang belum mendapatkan listrik.

Kepulauan Karimun Jawa memang sudah mendapatkan listrik, namun terkendala karena persoalan teknis yang menyebabkan energi baru terbarukan yang digunakan untuk mencari sumber listrik itu ada peralatan yang dicuri dan harganya mahal. Ridwan pun meminta pemerintah mempersiapkan seluruh peralatan yang digunakan. “Sejumlah persoalan yang harus dipersiapkan mental dan keamanan alat yang digunakan,” papar Ridwan.

“Indonesia ini negara kepulauan yang penduduknya tidak kumpul di satu tempat artinya menyebar ke banyak pulau karena itu angka 3 persen itu merupakan masyarakat di Karimun Jawa yang pulaunya tidak bisa diakses. Namun perlakuan negara harus sama kepada semua warga negaranya,” ujar politisi Partai Golkar itu di sela-sela meninjau PLTU Tanjung Jati B.

Namun Ridwan mengatakan, angka 97 persen rasio elektrifikasi di Jepara tergolong tinggi, apabila dibandingkan dengan provinsi lain. Jambi misalnya yang memiliki pusat energi, ternyata rasio elektrifikasinya hanya 90 persen. Bahkan ada beberapa wilayah di Jambi yang elektrifikasinya hanya 80 persen, setelah dicek kendalanya ada di parit yang menyebabkan distribusi listrik bawah tanah mengalami kendala.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel