Sejarah Palang Merah Indonesia
September 17, 2019
Edit
Tanggal 3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan dokter Buntaran Martoatmodjo membentuk Palang Merah Nasional untuk menunjukkan pada dunia internasional bahwa Indonesia telah merdeka.
Menindaklanjuti perintah Presiden Soekarno, dokter Buntaran kemudian membentuk Panitia Lima yang terdiri dari dokter R. Mochtar, dr. Bahder Djohan, dr. Joehana, dr. Marjuki dan dr. Sitanala untuk mempersiapkan pembentukan Palang Merah Indonesia.
Tepat pada 17 September 1945, terbentuklah Palang Merah Indonesia (PMI) organisasi yang bergerak dibidang sosial dan kemanuasiaan yang tidak memihak kepada politik, ras, suku, atau agama tertentu.PMI mengedepankan korban yang membutuhkan pertolongan secepatnya untuk keselamatan jiwa dari korban. Semenjak saat itu, 17 September dikenal sebagai Hari Palang Merah Indonesia (PMI).
Sebagai bentuk dukungan kepada PMI dalam penyediaan darah untuk wilayah Jepara, PLTU Tanjung Jati B secara rutin mengadakan kegiatan donor darah. Kegiatan dilakukan tiga bulan sekali dan diikuti oleh karyawan perusahaan-perusahaan yang ada di PLTU Tanjung Jati B.