-->

Jelang NATARU 2021, PLN UIK TJB Gelar Apel Siaga di Objek Vital Nasional PLTU


PLN UIK TJB menggelar apel siaga pengamanan Natal dan tahun baru di lingkungan PLTU Tanjung Jati B pada Rabu (22/12) pukul 08.00 lalu. Ini demi menjaga keamanan produksi energi listrik menjelang Natal dan tahun baru. Apel diikuti 60 peserta yang terdiri dari seluruh jajaran manajemen atas dan menegah PLN UIK TJB, bidang K3L, serta aparat TNI dan Polri yang berdinas jaga di PLTU Tanjung Jati B dan satuan pengamanan (satpam) atau security internal di PLTU Tanjung Jati B.

Dalam sambutannya, General Manager (GM) PLN UIK Tanjung Jati B Rachmat Azwin menyampaikan, sebagai pengelola pembangkit listrik yang menyumbang energi listrik sekitar 11 persen kebutuhan tenaga listrik di sistem Jawa-Bali, pihaknya harus memastikan sistem kelistrikan dapat berlangsung aman, andal, dan lancar. Tanpa ada kendala berarti. Terutama dalam periode perayaan Natal dan tahun baru.

Untuk kesiapan pembangkit, agar dipastikan semua peralatan beroperasi normal, aman, serta dalam kondisi yang baik. Juga ketersediaan material kritikal, agar dipersiapkan dengan baik serta pasokan batubara agar dipastikan aman. ”Seperti kita ketahui bersama, PLTU Tanjung Jati B merupakan salah satu objek vital nasional (obvitnas), maka perlu dipastikan dari sektor pengamanan terutama akses-akses yang kritikal, agar ada pengamanan ketat dan efektif. Harapannya, terhindar dari gangguan-gangguan, baik dari internal maupun eksternal,” ungkap Rachmat Azwin.

Setelah apel siaga Nataru selesai, selanjutnya dilakukan walkdown atau inspeksi lapangan atau patroli keliling bersama di lingkungan PLTU Tanjung Jati B yang diikuti jajaran manajemen PLN UIK TJB beserta aset operator dan aset owners PLTU Tanjung Jati B. Mereka memeriksa dan memastikan berbagai upaya dalam mengamankan produksi listrik selama Natal dan tahun baru telah siap sedia.

Rachmat Azwin menambahkan, langkah-langkah pengamanan Nataru yang disiapkan PLN UIK TJB di antaranya, dilaksanakan piket siaga operasional dan pemeliharaan yang standby untuk menjamin pasokan listrik tetap andal dan prima. Kemudian dari sisi pemeliharaan juga telah dipastikan ketersediaan sparepart dan stok batubara aman untuk 19 hari ke depan.

”Dari sisi operasional juga melakukan operator check tiap jam. Sedangkan dari sisi engineering dilakukan langkah siaga berupa intensive jadwal predictive maintenance, monitor peralatan kritikal melalui thermal infrared camera, serta patrol check intake water untuk mencegah gangguan biota laut”, tambahnya. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel