Peduli Nelayan PLTU Tanjung Jati B Berikan Bantuan Beras Sebanyak 14,5 Ton
PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK TJB) bersama dengan perusaahaan - perusahaan yang ada di PLTU Tanjung Jati B kembali memberikan bantuan besar kepada nelayan kabupaten Jepara yang tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi.
Penyerahan bantuan beras 2021 tersebut dilakukan secara simbolik di KUD Eko Karyo Mina Baru kelurahan Jobokuto, Kamis (25/02) tersebut dihadiri oleh Asisten Manager CSR PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B Wahyu Mahaputra, Kesra Pemda Jepara Heru Sutarmaji mewakili Bupati Jepara, Ketua HNSI Jepara Soedijatno, Kabid Ketahanan Pangan DKPP Jepara Aprilia Elisiawati dan tamu undangan lainnya.
"Bantuan beras ini adalah sebagai bentuk kepedulian kami kepada nelayan yang ada di wilayah Jepara yang penghasilannya menurun atau bahkan tidak ada pemasukan karena tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi dan pandemi Covid -19. Agar kegiatan ini memiliki manfaat ganda, pengadaan beras bantuan kami percayakan kepada teman-teman Sadifa Jepara yang merupakan binaan CSR PLN UIK TJB. Kami bisa membantu nelayan, rekan binaan kami juga mendapat keuntungan." ujar Wahyu.
Sementara itu Soedijatno menyampakain terimakasih atas kepedulian perusahaan- perusahaan di PLTU TJB Raya kepada nelayan Jepara. Dirinya menyebut bantuan beras nantinya akan segera didistribusikan. "Pembagian beras insyaallah akan di mulai 1 Maret dan seterusnya." jelas Soedijatno
Dalam kesempatan tersebut Heru mengatakan pemerintah daerah kabupaten Jepara mengucapkan terima kasih kepada PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B beserta perusahaan - perusahaan lainnya yang ada di PLTU Tanjung Jati B seperti PT CJP, PT TJBPS, PT KPJB, PT BAG, dan PT Bhumi Jati Power.
"Terima kasih kepada semua perusahaan yang sudah peduli dengan keadaan nelayan Jepara, Bantuan beras ini seperti ini sangat membantu bagi warga kami yang berprofesi sebagai nelayan yang sedang tidak bisa pergi melaut karena faktor cuaca sehingga penghasilan berkurang serta pandemi Covid-19 yang sangat berdampak pada ekonomi mereka." Jelas Andi.