-->

PLN UIK TJB Raih Dua Penghargaan Pada Malam Penganugerahan Indonesian CSR Award 2020


Indonesia CSR Award (ICA) merupakan event yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali, pertama kali digelar pada tahun 2005. Selain SNI ISO 26000 : 2013 parameter penilaian ICA 2020 juga menerapkan Triple Bottom Line yang meliputi lingkungan, sosial dan ekonomi.

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK TJB) berhasil menyabet dua penghargaan pada malam penganugerahan Indonesia CSR Award 2020 yang diselenggarakan Corporate Forum for Community Development (CFCD,Badan Standardisasi Nasional (BSN) serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang digelar di Ballroom Luwangsa Hotel Jakarta, Jumat (6/11/2020) malam. 

Dua program yang menghantarkan PLN UIK TJB menerima penghargaan platinum ICA 2020 diantaranya adalah program "Optimalisasi Dedicated Vessel" yaitu perubahan sistem yang ada dipelabuhan bongkar batu bara yang semula kapal unit 1 dan 2 hanya bisa membongkar di jetty 1 dan 2 begitu juga dengan unit 3 dan 4 sekarang tidak. 

Melalui program tersebut PLN UIK TJB berhasil menurunkan biaya operasional Rp. 1.515.554.360 (2020) dari efisiensi BBM (MFO) yang digunakan dan penurunan emisi (SOx = 12,41 ton, NOx = 8,21 ton, dan CO2= 730,69 ton) dalam proses pembongkaran batubara. 

Penghargaan kedua yang diterima PLN Tanjung Jati B  adalah di bidang pelibatan dan pengembangan masyarakat (CID). Kategori penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ketrampilan, melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis inovasi dengan nama "Juara Mik Pantura" (Rajungan dan Karang Endimik Pantai Utara Jawa).

Dalam program perlindungan lingkungan, pemberdayaan dan pelestarian ekosistem tersebut PLN UIK TJB bersama dengan masyarakat yang ada disekitar Pulau Panjang Jepara melakukan kegiatan transplantasi karang dan lamun, budidaya dan restocking rajungan. Untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat dibekali dengan beberapa pelatihan seperti pelatihan dan sertifikasi diving, pelatihan pembuatan olahan rajungan, pelatihan pembuatan souvenir dari kerang hingga pemasaran online. 

Keberhasilan program ini terlihat dari bertambahnya institusi sosial dan meningkatnya pendapatan masyarakat yang mencapai Rp 4,7 juta perbulan, lebih tinggi dari UMK Kabupaten Jepara yang hanya sebesar Rp 2,040.000.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel