Jepara Darurat HIV
December 06, 2019
Edit
Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Jepara kian menghawatirkan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sebagai bentuk kepedulian akan hal tersebut, PLTU Tanjung Jati B kembali mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
Kegiatan yang dilaksanakan Jumat (6/12) di alun - alun Karimunjawa Jepara tersebut dihadiri oleh Madyo Eri Mulyono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Satuan Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah Pati Muktiati, Camat Karimun Jawa Arpan, dan ratusan warga Karimunjawa.
Dalam sambutannya perwakilan pantia kegiatan Gotot Setijono mengatakan bahwa ini adalah kegiatan rutin PLTU Tanjung Jati B. "Core Team P2 HIV AIDS PLTU Tanjung Jati B yang terdiri dari PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B. PT TJB Power Services dan PT APOL secara rutin melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS baik itu dilingkungan sekitar PLTU Tanjung Jati B maupun di wilayah Kabupaten Jepara, dan ini merupakan untuk yang keenam kalinya," ujar Gotot.
Sementara itu Madyo yang hadiri kegiatan mewakili Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara M Fakhrudin menjelaskan kasus HIV/AIDS seperti gunung es dari atas kelihatan kecil tapi didalamnya lebih besar. "Tingginya angka penderita HIV/AIDS di Jepara dan menjadikan Jepara peringkat 1 se - Jawa Tengah merupakan salah satu bukti keberhasilan kegiatan sosialisasi tentang HIV/AIDS dan tinggi kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri," jelas Madyo
"Ini merupakan tanggung jawab kita semua. Kejadian darurat HIV ini harus menjadi catatan penting bagi kita untuk segera melakukan pencegahan dan tindakan lain yang konkrit agar penderita HIV/AIDS tidak terus bertambah," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut Muktiati menjelaskan dipilihnya Karimunjawa sebagai lokasi kegiatan karena Karimunjawa merupakan destinasi wisata di Jepara yang selalu ramai pengunjung bukan hanya dari Indonesia tapi juga mancanegara. "Tiga perusahaan di PLTU Tanjung Jati B ini sudah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia dan menjadi role model bagi perusahaan - perusahaan di Jepara jadi sudah semestinya mengadakan kegiatan seperti ini diseluruh wilayah Jepara termasuk Karimunjawa. Terlebih Karimunjawa merupakan objek wisata bertaraf internasional." jelas Muktiati