9.300 Orang Ikut Aksi Bebersih Sungai Ciliwung
June 23, 2019
Edit
Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan bersama - sama dengan Pemerintah Daerah, masyarakat, Komunitas peduli sungai Ciliwung, dan swasta secara bersama - sama melakukan bersih sungai Ciliwung secara serentak dari hulu hingga hilir, Minggu (23/6).
Letak sungai Ciliwung yang strategis membentang dari hulu di Kabupaten Bogor dan berhilir di Jakarta Utara dengan panjang 119 Km menjadikan sungai Ciliwung menjadi pusat kehidupan warga yang lekat dengan kehidupan sehari - hari baik sebagai sumber air baku, irigasi dan aktivitas wisata.
Pencemaran sungai Ciliwung kian parah, akibat limbah industri, limbah pertambangan, air limbah, limbah domestik dan sebagainya. Data WWF 2017 menyebut setidaknya ada sekitar 300 ton sampah terakumulasi tiap hari di Ciliwung.
Kondisi sungai Ciliwung saat ini memerlukan upaya perlindungan dan pelestarian yang dilakukan secara konsisten dan menjadi tanggung jawab semua orang. Kegiatan yang dihadiri langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya tersebut dilaksanakan secara serentak di 89 titik di 33 Kecamatan dan diikuti oleh 9.300 orang.
"Jumlah peserta melebihi target 8.000 orang, karena yang sudah teregistrasi sebanyak 9.300 orang," kata Panitia Penyelenggara, Direktur Jendera Pengendalian dan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK MR Karliansyah, di sela-sela pembukaan kegiatan Bebersih Ciliwung di Yayasan Bambu Indonesia, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/6/2019).
Karliansyah mengatakan, para peserta berasal dari berbagai kalangan mulai dari anggota komunitas peduli sungai dan lingkungan, pegawai KLHK dan pemerintah daerah, Pramuka, masyarakat dan perusahaan.
Dalam sambutannya Siti menegaskan bahwa kebersihan sungai adalah tanggung jawab semua orang. Penanganan kebersihan sungai juga disebut Siti harus diterapkan dari hulu sampai dengan hilir.
"Sekarang konsepnya sudah ada untuk dilakukan masyarakat. Di hulu kita dilakukan rehabilitasi, di tengah seperti ini, nanti di hilir 33 kecamatan ada langkahnya," ucap Siti.
Pengerahan semua pihak demi terciptanya Sungai Ciliwung bersih itu disebut Siti memang sudah seharusnya. Sebab, Sungai Ciliwung--lanjut Siti--sudah menanggung pencemaran yang tinggi.
Dalam kegiatan ini PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B ikut ambil bagian dengan mengirimkan beberapa perwakian. Turut hadir dalam acara tersebut General Manager PLN UIK TJB Komang Parmita, Komang berharap dengan sungai Ciliwung bersih tidak lagi terjadi banjir dan sungai Ciliwung bisa dimanfaatkan dengan lebih optimal.
Kondisi sungai Ciliwung saat ini memerlukan upaya perlindungan dan pelestarian yang dilakukan secara konsisten dan menjadi tanggung jawab semua orang. Kegiatan yang dihadiri langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya tersebut dilaksanakan secara serentak di 89 titik di 33 Kecamatan dan diikuti oleh 9.300 orang.
"Jumlah peserta melebihi target 8.000 orang, karena yang sudah teregistrasi sebanyak 9.300 orang," kata Panitia Penyelenggara, Direktur Jendera Pengendalian dan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK MR Karliansyah, di sela-sela pembukaan kegiatan Bebersih Ciliwung di Yayasan Bambu Indonesia, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/6/2019).
Karliansyah mengatakan, para peserta berasal dari berbagai kalangan mulai dari anggota komunitas peduli sungai dan lingkungan, pegawai KLHK dan pemerintah daerah, Pramuka, masyarakat dan perusahaan.
Dalam sambutannya Siti menegaskan bahwa kebersihan sungai adalah tanggung jawab semua orang. Penanganan kebersihan sungai juga disebut Siti harus diterapkan dari hulu sampai dengan hilir.
"Sekarang konsepnya sudah ada untuk dilakukan masyarakat. Di hulu kita dilakukan rehabilitasi, di tengah seperti ini, nanti di hilir 33 kecamatan ada langkahnya," ucap Siti.
Pengerahan semua pihak demi terciptanya Sungai Ciliwung bersih itu disebut Siti memang sudah seharusnya. Sebab, Sungai Ciliwung--lanjut Siti--sudah menanggung pencemaran yang tinggi.
Dalam kegiatan ini PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B ikut ambil bagian dengan mengirimkan beberapa perwakian. Turut hadir dalam acara tersebut General Manager PLN UIK TJB Komang Parmita, Komang berharap dengan sungai Ciliwung bersih tidak lagi terjadi banjir dan sungai Ciliwung bisa dimanfaatkan dengan lebih optimal.