-->

Peduli Nelayan PLTU Tanjung Jati B Bantu 15.780 Ton Beras



Setiap tahun PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B (PLN UIK TJB) bersama dengan perusaahaan - perusahaan yang ada di PLTU Tanjung Jati B memberikan bantuan kepada nelayan kabupaten Jepara yang tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi.

Penyerahan bantuan beras nelayan kabupaten Jepara 2020 secara simbolik yang dilakukan di KUD Eko Karyo Mina Baru kelurahan Jobokuto, Rabu (11/3) tersebut dihadiri oleh Asisten Manager CSR PLN UIK TJB Wahyu Mahaputra, Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi, Ketua HNSI Jepara Soedijatno, DKPP Kab. Jepara, Dinsospermades Kab. Jepara dan tamu undangan lainnya. 

Dalam sambutannya Wahyu mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kepedulian PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B bersama perusahaan lainnya kepada nelayan Jepara yang penghasilannya berkurang baahkan tidak ada sama sekali selama musim baratan atau timuran. 

"Bantuan ini adalah sebagai bentuk kepedulian kami kepada nelayan yang ada di wilayah Jepara, sekaligus menjaga hubungan baik yang sudah ada selama ini. Selain kegiatan ini PLN UIK TJB juga punya kegiatan atau program - program CSR yang melibatkan nelayan Jepara seperti pengelolaan eco edu wisata Pulau Panjang, restocking rajungan beserta produk turunannya dan lainnya," ujar Wahyu. 

Sementara itu Soedijatno menyebut ada 11.788 nelayan Jepara yang nantinya akan mendapatkan bantuan beras. "Ada 11.788 nelayan Jepara mulai dari Kedung hingga Donorojo yang akan mendapatkan bantuan beras yang rencananya dibagikan akhir Maret nanti," jelas
Soedijatno

Dalam kesempatan tersebut Andi mengatakan pemerintah daerah kabupaten Jepara mengucapkan terima kasih  kepada PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B beserta perusahaan - perusahaan lainnya yang ada di PLTU Tanjung Jati B seperti PT CJP, PT TJBPS, PT KPJB, PT BAG, PT Sumitomo Corporation (JOSW), dan PT Bhumi Jati Power. 

"Terima kasih kepada semua perusahaan yang sudah peduli dengan keadaan nelayan Jepara, jumlah nelayan ada 13.090, HNSI Jepara sudah melakukan pendataan mana yang diprioritaskan dan hasilnya ada 11.788 nelayan. Jika ditotal beras yang dibutuhkan sekitar 58 ton, sementara saat ini baru terkumpul 31, 375 ton, dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Jepara, 6 ton, Dinsospermades Jepara 9,8 ton, PLN UIK dan perusahaan lainnya 15,780 ton, masih kurang sekitar 30 ton. Masih ada waktu sampai pelaksanaan pembagian bantuan beras yang rencananya akhir Maret, harapannya perusahaan lain ikut berpartisipasi membantu nelayan Jepara yang sedang tidak bisa pergi melaut karena faktor cuaca." Jelas Andi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel