-->

Bagaimana Proses Listrik Sampai Ke Rumah Kita


Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah sarana yang terbentang di udara untuk menyalurkan tenaga listrik dari Pusat Pembangkit ke Gardu Induk (GI) atau dari GI ke GI lainnya yang disalurkan melalui konduktor yang direntangkan antara tiang-tiang (tower) melalui insulator-insulator dengan sistem tegangan tinggi (30 kV, 70 kV dan 150 kV).

Konfigurasi jaringan pada umumnya single atau double sirkuit, dimana satu sirkuit terdiri dari 3 phasa dengan 3 atau 4 kawat. Biasanya hanya 3 kawat dan penghantar netralnya digantikan oleh tanah sebagai saluran kembali.

Energi listrik yang kita gunakan sehari-hari berasal dari pembangkit listrik. Untuk bisa sampai ke pelanggan listrik perlu proses yang terdiri dari beberapa tahapan. Mulai dari pembangkit, saluran transmisi, distribusi hingga sampai ke konsumen. Listrik yang dihasilkan oleh PLTU Tanjung Jati B dinaikan tegangannya oleh Trafo Step Up menjadi tegangan tinggi 150 kV dan 500 kV. Tegangan yang sudah di naikan tadi kemudian di transmisikan melalui jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan  Ekstra Tinggi (SUTET) menuju ke Gardu Induk (GI). Pada Gardu Induk inilah tegangan diturunkan voltasenya menjadi tegangan menengah 20 kV.

Setelah diturunkan, selanjutnya tegangan menengah 20 kV ini kemudian di salurkan melalui saluran distribusi / Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), yang kemudian disalurkan menuju ke trafo-trafo distribusi. Pada trafo-trafo distribusi voltasenya di turunkan dari 20 kV menjadi 380/220 V. Dan dari trafo-trafo distribusi tersebut kemudian disalurkan melalui Saluran Udara Teganggan Rendah (SUTR) ke rumah-rumah/pelanggan listrik.

Begitulah proses distribusi listrik dari pembangkit ke konsumen, energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik akan disalurkan ke rumah dan sekolah melalui tahapan proses yang dijelaskan diatas. 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel