-->

Pengelolaan Limbah B3 PLTU Tanjung Jati B


PLTU Tanjung Jati B merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan bahan bakar batubara  tipe medium rank coal dengan nilai rata-rata kalori tipikal 5.700 kCal/Kg, As Received (High Heating Calorie). Dalam hal pengelolaan limbah B3, PLTU Tanjung Jati B sudah melakukan berbagai hal sesuai undang-undang tentang limbah B3 terbaru PP No.101 Tahun 2014. Seperti pengurangan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan penimbunan.

Salah satu limbah B3 PLTU Tanjung Jati B adalah fly ash (abu terbang) limbah padat berbentuk partikel halus hasil dari pembakaran batubara dan bottom ash. Untuk mengurangi jumlah dua limbah B3 tersebut PLTU Tanjung Jati B melakukan upaya dengan coal blending atau pencampuran batubara yang sudah dianalisa karakteristik kualitasnya agar sesuai dengan desain boiler sehingga pembakaran lebih optimal.

Dengan program coal blending PLTU Tanjung Jati B mampu melakukan pengurangan produksi limbah ash sebesar 13.412,36 ton atau sekitar 6,39%  dan penghematan biaya Rp 12.522.120.696 pada tahun 2017 dan 2,7,62% pada tahun 2018.

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada fly ash dapat dimanfaatkan untuk mendukung industri beton dan infrastruktur di Indonesia. Beton sedikit semen portland dengan memanfaatkan abu terbang (fly ash) merupakan penyempurnaan dari teknologi “Beton” sebagai material utama dalam pembangunan infrastruktur menjadi material yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah dari pembakaran PLTU Batubara, sehingga turut mendukung pembangunan yang berwawasan lingkungan dari sisi penggunaan bahan.

Beton berbahan fly ash memiliki beberapa kelebihan diantaranya, biaya lebih murah, memiliki ketahanan yang lebih baik pada lingkungan yang korosif, dan beton tidak mudah retak.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel