-->

Desalinasi Air Laut Menjadi Air Tawar


Setiap PLTU dalam operasionalnya akan banyak menggunakan air proses yang bersih (service water) dan atau air demin (water demin). Untuk memenuhi kebutuhan air yang relatif besar tersebut, PLTU dibangun dipinggir laut dan menyediakan unit desalinasi (desalination plant).

Di desalination plant proses air laut menjadi air tawar terjadi. PLTU Tanjung Jati B menggunakan Sistem Reverse Osmosis dengan prinsip memberikan tekanan larutan dengan kadar garam tinggi  (concentrated solution) supaya terjadi aliran molekul air yang menuju larutan dengan kadar garam rendah (dilute solution).

Desalinasi menggunakan Reverse Osmose (RO) membrane, hanya 40% air laut yang dapat diubah menjadi air bersih, sementara sisa air laut sebanyak 60% yang disebut dengan brine water akan dikembalikan lagi ke laut.

Belum adanya pemanfaatan brine water yang mengandung logam magnesium dalam konsentrasi tinggi ini serta melihat potensi senyawa HTlc yang sangat baik, maka penelitian sintesis senyawa hydrotalcite-like berbahan dasar magnesium dari brine water hasil samping proses desalinasi di PLTU dilakukan. Larutan brine water asli diambil dari hasil buangan proses desalinasi PLTU Tanjung Jati B dengan cara acak (grab) dalam suatu waktu tertentu yang berbeda. Sampel brine water yang menunjukan konsentrasi magnesium terbesar digunakan sebagai sampel brine water untuk proses selanjutnya seperti analisis, reparasi larutan brine water tiruan, sampai dengan selesai.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa brine water dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan senyawa hydrotalcite-like untuk eksipien industri farmasi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel