-->

Listrik Penyokong Revolusi Industri 4.0 di Indonesia


Revolusi industri 4.0 adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang, Perubahan besar ini sudah terjadi tiga kali, dan saat ini kita sedang revolusi industri yang keempat atau revolusi industri 4.0. Setiap perubahan besar ini selalu diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, bahkan militer dan budaya. Sudah pasti ada jutaan pekerjaan lama menghilang, dan jutaan pekerjaan baru yang muncul. Beberapa hal yang semula begitu sulit, begitu lama, begitu mahal dalam proses produksi mendadak jadi mudah, cepat, dan murah. Salah satu contohnya dulu kita memasak air menggunakan kayu, harus ditunggu, lalu berganti menggunakan minyak tanah, dan gas. Kini di era revolusi industri kita bisa masak tanpa perlu ditunggu, begitu air masak kompor listrik akan mati sendiri. Ungkap General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B saat menjadi pembicara seminar nasional dengan tema "Penerapan Teknologi di Era Revolusi 4.0 Menuju Indonesia Emas 2045" yang diselanggarakan di Universeitas Muria Kudus, Senin (22/4/2019).

Di era revolusi industri 4.0 kita bisa dengan mudah melakukan banyak hal, sekarang kita bisa melakukan transaksi jual beli atau pembayaran dari smartphone yang kita miliki, kita bisa membeli barang di marketplace melalui smartphone, begitu juga pembayaran listrik kita tidak perlu lagi datang dan antri cukup menggunakan aplikasi yang ada.

Dalam seminar tersebut Komang berpesan agar teman-teman mahasiswa jangan hanya menjadi penikmat teknologi tapi menjadi pencipta teknologi. Caranya dengan mengaplikasikan teknologi sensor dirumah atau lingkungan universitas. Bagaimana lampu, kipas angin atau perangkat lainnya secara otomatis mati jika tidak ada orang dalam rungan tersebut. Komang menegaskan bahwa listrik adalah penyokong revolusi industri 4.0, tanpa listrik teknologi tidak akan berkembang dan teknologi yang sudah ada tidak ada gunanya.

Sebagai kenang-kenangan PLN Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B memberikan dua buah motor listrik, penyerahan motor listrik diterima langsung rektor UMK Dr. H. Suparnyo, SH.MS. Pesan Komang motor listrik tersebut bisa digunakan untuk operasional dilingkungan kampus atau di otak-atik untuk mengetahui dalam seperti apa, siapa tahu dari teman-teman mahasiswa bisa membuat motor listrik dengan teknologi yang lebih bagus dari motor listrik yang ada sekarang.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel