-->

Penangkaran Rusa Timor PLTU Tanjung Jati B


Rusa Timor sering juga disebut rusa Jawa, Dalam bahasa Inggris, rusa timor mempunyai beberapa sebutan seperti Javan Rusa, Javan Deer, Rusa, Rusa Deer, dan Timor Deer. Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) binatang ini disebut sebagai Cervus timorensis yang mempunyai beberapa nama sinonim seperti Cervus celebensis (Rorig, 1896), Cervus hippelaphus (G.Q. Cuvier , 1825 ), Cervus lepidus (Sundevall, 1846), Cervus moluccensis (Quoy & Gaimard, 1830), Cervus peronii (Cuvier, 1825), Cervus russa (Muller & Schlegel, 1845), Cervus tavistocki (Lydekker, 1900), Cervus timorensis (Blainville, 1822), dan Cervus tunjuc (Horsfield, 1830).

Melalui websitenya yang diunggah tahun 2010 IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources) menyebutkan bahwa populasi rusa timor secara keseluruhan sekitar 10.000 hingga 20.000 ekor dewasa. Berdasarkan jumlah populasi dan persebarannya, rusa timor dimasukkan dalam status konservasi “vulnerable” (Rentan) oleh IUCN Red List.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan khususnya hewan langka, PLTU Tanjung Jati B melakukan program perlindungan dan pemeliharaan keanekaragaman hayati di kawasan Pembangkit.  Perkembangan rusa di penangkaran PLTU Tanjung Jati B cukup baik, terbukti dalam waktu empat tahun jumlah rusa sudah menjadi 23 ekor yang awalnya hanya 9 ekor. Untuk mempermudah dalam mengidentifikasi rusa diberi nama dan kalung.

Untuk kebutuhan pakan rusa, PLTU Tanjung Jati B mempekerjakan warga sekitar. Sehingga bukan hanya membantu pemerintah dalam melindungi keanekaragaman hayati khususnya Rusa Timor tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru yang bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel